Hari Gizi Nasional yang ke 62 Tahun

Oleh:

Ekskul Jurnalistik

Sumber gambar: Sabika Zaura Khumairo

Kalian sudah tahu belum teman-teman? Kenapa setiap tahunnya Hari Gizi Nasional selalu diperingati di Indonesia. Sebelumnya kita harus mengenal terlebih dahulu sejarahnya. Yuk, kita cari tahu!

Melansir dari situs Sehat Negeriku Kemenkes, upaya perbaikan gizi masyarakat telah dimulai sejak tahun 1950. Saat itu, Menteri Kesehatan J Leimena mengangkat Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV).

Hari Gizi Nasional (HGN) diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada tanggal 25 Januari 1951. Sejak saat itu pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian disepakati bahwa tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.

Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an. Kemudian, peringatan Hari Gizi Nasional dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970-an. Hingga sekarang, Hari Gizi Nasional merupakan agenda resmi Kementerian Kesehatan RI.

Tujuan Peringatan Hari Gizi Nasional diperingati setiap tahunnya untuk memenuhi tujuan berikut.

  1. Meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat tentang kesehatan dan gizi.

  2. Menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang tidak hanya pada masa pandemi, tetapi di setiap saat.

  3. Meningkatkan peran media massa di dalam kampanye berbagi asupan bergizi sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

  4. Meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah, baik di dalam sektor kesehatan maupun non-kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta di dalam gizi dan kesehatan.

Jadi begitu teman-teman, sejarah dan tujuan terbentuknya Hari Gizi Nasional di Indonesia yang selalu diperingati setiap tahunnya. Nah, untuk tema Hari Gizi Nasional tahun 2022 yang ke 62 tahun adalah “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”. Tema tersebut dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menghadapi tantangan akibat stunting dan obesitas.

Menurut Kemenkes RI, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik. Sedangkan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis, dan hipertensi atau darah tinggi. Pencegahan terhadap obesitas dapat dilakukan dengan menjalankan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, mengurangi konsumsi gula garam dan lemak, dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

Di Hari Gizi Nasional 2022 ini, mari kita lebih meningkatkan kepedulian terhadap ketercukupan dan keseimbangan gizi yang baik agar terhindar dari stunting dan obesitas. Dengan gizi yang tercukupi dan juga seimbang, kesehatan tubuh dapat lebih terjaga sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM yang lebih maksimal. Selamat Hari Gizi Nasional!

Tahun 2022 Hari Gizi nasional yang ke 62 tahun adalah sebuah momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penerapan gizi seimbang guna kualitas kesehatan yang lebih baik. 

Sumber:

https://news.detik.com/berita/d-5911936/hari-gizi-nasional-2022-ini-sejarah-tema-tahun-ini.

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/peringatan-hari-gizi-nasional-2022-aksi-bersama-cegah-stunting.

https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-dan-tema-hari-gizi-nasional-2022-1xHZomN7cmn/full.

Previous
Previous

Peristiwa Bersejarah di Bulan Ramadhan

Next
Next

Mengenal Para Pahlawan pada Peristiwa Sumpah Pemuda