Pendidikan Inklusif

Sejak tahun 2011 Sekolah Islam Daarul Jannah menjadi salah satu sekolah penyelenggara pendidikan Inklusif di Kabupaten Bogor dan terlibat aktif pada kegiatan POKJA inklusif kabupaten Bogor.

Sekolah Islam Plus Daarul Jannah melaksanakan :

  • Layanan pendidikan inklusif SIP Daarul Jannah bersifat parsial, dalam artian berusaha melayani kebutuhan siswa dengan sumber daya yang ada.
     

  • Sekolah Daarul Jannah berusaha memberikan layanan yang sesuai dengan melakukan berbagai program kegiatan akademik dan non akademik sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
     

  • Sebagai anggota Kelompok Kerja (POKJA) Inklusif Kab. Bogor, juga memberikan layanan konsultasi dan advokasi tentang pendidikan inklusif kepada sekolah lain yang membutuhkan.

 

Kurikulum

Program belajar di Sekolah Islam Daarul Jannah mengacu kepada kurikulum nasional (KTSP/2006) dan atau kurikulum 2013 (kelas 1, 4, 7, dan 8). Dilengkapi dengan kurikulum pendidikan agama Islam serta diperkaya dengan kurikulum kekhasan Sekolah Islam Daarul Jannah.

Kurikulum bagi siswa berkebutuhan khusus disesuaikan dengan karakteristik, tingkat kebutuhan, dan kemampuan siswa.

 


Layanan dan Program Pendidikan Inklusif

Observasi dan Asesmen

Observasi dan asesmen dilakukan guru kelas, guru inklusif, dan atau guru mapel untuk mencari, menggali, dan menemukenali karakteristik siswa.

Observasi dan asesmen dilakukan pada awal periode masuk (1-2 minggu) dan dapat dilakukan sepanjang semester disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan.

Berdasarkan hasil observasi dan asesmen, dilakukan kegiatan bedah kurikulum dalam rangka membuat program-program yang dibutuhkan siswa. Program tersebut dituangkan sebagai Program Pendidikan Individual (PPI).

ASESMEN DGN PSIKOLOG.jpg

Pull Out

Bertujuan untuk melatih sisi akademik siswa sesuai kemampuannya masing-masing. Agar program pembelajaran berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan kemampuan siswa per individu, maka diadakan pembelajaran pull out yang dilakukan secara one-on-one (satu guru mengajar satu siswa) dan atau small class (satu guru mengajar 2-3 siswa).

Metode pull out dilaksanakan pada jam pelajaran tertentu dan dilakukan di ruang khusus.

Setiap siswa akan mendapatkan program pull out (sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik) selama:

  • 2-4 jam/perpekan di TK

  • 10-12 jam/perpekan di SD

  • 16-20 jam/perpekan di SMP

Program Pembelajaran Individual (PPI)

Adalah program tertulis yang dirancang untuk siswa. Program ini dibuat secara individual sesuai dengan kebutuhan siswa dan menekankan pada potensi yang dimiliki oleh siswa, bukan pada ketidakmampuannya. Oleh karenanya, program yang tercantum dalam PPI akan berbeda-beda untuk setiap siswa. PPI berisi tentang performa siswa yang perlu dikembangkan, kompetensi yang diharapkan, pelaksanaan/metode pengajaran, tempat/waktu, penanggungjawab, dan media/alat bantu yang digunakan.

PPI adalah hasil diskusi bersama tim (guru kelas/semang, guru pull out, sie kurikulum, koordinator inklusif, kasubsie inklusif center, orangtua, shadower, dan tenaga ahli/psikolog).

Laporan Perkembangan Belajar dan Evaluasi

Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam membantu mengoptimalkan potensi siswa, perlu dilakukan pemantauan secara terus menerus terhadap kemajuan dan atau bahkan hambatan dalam belajar anak. Jika anak mengalami kemajuan dalam belajar, pendekatan yang dipilih guru perlu terus dipertahankan, tetapi jika tidak terdapat kemajuan, perlu diadakan peninjauan kembali, baik mengenai materi, pendekatan, maupun media yang digunakan anak yang bersangkutan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Diharapkan pada akhirnya semua problema belajar anak, secara bertahap dapat diperbaiki sehingga anak dapat lebih optimal dan mandiri.

Laporan pekembangan Belajar dan evaluasi diberikan per 3 bulan sekali dalam bentuk narasi oleh guru pull out.


 

 
 

Outing Class

Adalah proses pembelajaran keluar kelas untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kebersamaan, rasa percaya diri, dan bersosialisasi.

Kegiatan outing class berupa (disesuaikan):

  • Berenang

  • Cooking

  • Class Meeting dan Market Day

  • Berbelanja dan Menabung

  • Kunjungan/Outbound

  • Naik kendaraan umum

  • Lomba dan atau Pentas Seni

 

Ekstrakurikuler dan Bimbingan Belajar

Ekskul Inklusif adalah program penunjang vokasional siswa. Program yang akan dijalankan adalah art dan craft serta komputer. Diharapkan dengan program ini, siswa akan lebih terarah dalam meningkatkan kemandirian dan keterampilan serta dapat menjadi bekal di kemudian hari.

Bimbel Inklusif dikhususkan untuk siswa kelas 6 dan 9. Program ini dilakukan sebagai persiapan mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional.

KBG INKLUSIF.JPG
PANITIA LOMBA HARI DISABILITAS KAB. BOGOR.jpg

Tenaga Pengajar
Program Pendidikan Inklusif

  1. Guru Semang, adalah guru kelas dan atau guru mapel yang diberi tugas sebagai penanggungjawab penuh dalam terlaksananya proses pembelajaran siswa.
    Guru Semang bertanggungjawab terhadap satu siswa.
     

  2. Guru Pull Out adalah guru yang bertanggungjawab dalam melaksanakan proses belajar secara one on one dan atau small class dengan siswa pada jadwal tertentu dengan materi yang disesuaikan berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan tim inklusif.

  • Merancang program individual siswa

  • Mengikuti dan aktif dalam pembahasan program siswa dalam pertemuan pembuatan program

  • Melakukan proses belajar mengajar dengan siswa secara one on one dan atau small class sesuai jadwal

  • Membuat soal khusus siswa dan memberikan penilaian serta menganalisis soal yang dibuat

  • Membuat hasil laporan penilaian tertulis (rapot narasi) dan diserahkan ke guru semang