Sejarah

DSC01940.jpg

Pada tahun 1999 Yayasan Daarul Jannah mempelajari kondisi masyarakat Kota Cibinong dan sekitarnya. Pada masa itu, belum banyak sekolah dasar yang memiliki pendidikan karakter dan agama yang seimbang dengan pengetahuan umum. Selain daripada itu, Yayasan Daarul Jannah memprediksikan bahwa Kota Cibinong akan menjadi salah satu kota penyangga daerah Jakarta dan Bogor. Sehingga sangat dimungkinkan akan terjadi perpindahan penduduk dari kota Jakarta ke arah Bogor.

Karena itulah, Yayasan Daarul Jannah memandang pentingnya mendirikan sebuah sekolah yang seimbang antara pendidikan karakter, agama Islam, dan pengetahuan umum. Berdasarkan hal tersebutlah Yayasan Daarul Jannah memutuskan untuk mendirikan Sekolah Dasar Islam Plus Daarul Jannah. 

SDIP Daarul Jannah didirikan pada tahun 1999 oleh Yayasan Daarul Jannah yang terletak di area tanah wakaf seluas 1 hektar. Pada awal masa berdiri SDIP Daarul Jannah hanya memiliki 9 orang siswa. Pada tahun kedua berkembang menjadi 25 siswa, tahun ketiga berkembang menjadi 50 siswa, dan pada tahun 2014 SDIP memiliki 450 siswa dan 40 orang guru. 

Sejak tahun 2005 SDIP Daarul Jannah telah meluluskan 10 angkatan siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pesantren, sekolah umum, dan sekolah islam terpadu lainnya. 

Pada tauhn 2008 SDIP Daarul Jannah menyatakan diri sebagai sekolah inklusi yang membantu pemerintah dalam mendidik anak - anak berkebutuhan khusus. 

Pendidikan Al-Qur'an diutamakan dalam kegiatan sehari - hari, dengan harapan alumni SDIP Daarul Jannah memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, disamping karakter dan akhlak yang baik pula. 

SDIP Daarul Jannah mengembangkan prestasi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Ini dibuktikan dengan banyak prestasi yang telah diraih di tingkat lokal, propinsi, sampai internasional.

Next
Next

Visi dan Misi