Sekolah Islam Plus Daarul Jannah

View Original

MENUNDA WAKTU:

Menunda Perkembanganmu, Kemajuanmu dan Masa Depanmu

Waktu adalah hal yang sangat berharga dan waktu tidak dapat diputar kembali. Bahkan kita tidak akan mampu mengembalikan waktu walau sedetik pun. Waktu yang kita habiskan secara sia-sia dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna, sesungguhnya akan menusuk diri kita sendiri. Ada ungkapan yang menyatakan “Al-Waqtu Ka As-Saif”, yaitu “Waktu ibarat pedang”. Mengapa waktu diibaratkan sebagai pedang? Apakah waktu itu tajam? Apakah waktu itu menyakitkan? 

Ya, waktu itu tajam dan menyakitkan. Waktu itu dapat menebasmu dan membinasakanmu jika kamu tidak bisa mempergunakan waktu dengan baik. Waktu itu lebih mahal dan lebih berharga dari uang bahkan emas sekalipun. Uang dapat dicari dan didapatkan dengan cara bekerja. Emas dapat dibeli dengan uang yang dimiliki tetapi waktu tidak dapat dibeli. Memang betul, dengan uang kita dapat membeli jam tetapi tidak dengan waktu. 

Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan waktu yang baik akan menjadi dasar dari kesuksesan di masa yang akan datang. Kesuksesan bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Kesuksesan bukanlah hal yang mudah dicapai dengan instan. Kesuksesan tidak seperti memakan cabai yang langsung terasa pedasnya dan tidak pula seperti memakan gula yang langsung terasa manisnya. Kesuksesan adalah sebuah proses panjang dengan penuh hal-hal yang menyakitkan tetapi ketika kesuksesan itu telah diraih maka yang kamu rasakan adalah manisnya perjuangan. Dan salah satu cara untuk mencapai kesuksesan adalah mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. 

Bagi para pelajar, belajarlah dengan giat. Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Karena ilmu itu tidak akan diberikan kepada orang yang bermalas-malasan. Bagi para pekerja, bekerjalah dengan giat dan dengan etos kerja yang tinggi. Sesungguhnya bekerja pun merupakan suatu ibadah. Tetapi apakah kita harus terus melakukan sesuatu yang bersifat demikian? Bisakah kita rehat? Tidakkah untuk istirahat sejenak? Bersenda gurau? Bersenang-senang? 

Istirahatlah ketika memang sudah waktunya. Istirahatlah ketika memang sudah sepantasnya tubuh dan pikiranmu untuk beristirahat. Ingat, beristirahat bukan berarti berleha-leha dengan kesempatan yang ada sehingga kita melupakan waktu dengan terbuang percuma. Terkadang banyak sekali orang yang mengartikan beristirahat adalah dengan membuang-buang waktu percuma. Setelah beristirahat, bukannya membuat tubuh dan pikiran menjadi segar justru menambah letihnya tubuh sehingga tidak sanggup untuk melakukan hal-hal positif berikutnya. 

So, apalagi yang kita tunggu. Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan waktu yang ada untuk sesuatu yang bermanfaat. Belajarlah, bekerjalah, dan pelajarilah hal-hal baru sehingga akan menambah wawasan dan cakrawala. Ingatlah, “Lan Tarji’al Ayyamul Latii Madhat” .. “Tidak akan pernah kembali hari-hari yang telah lalu. 

 

Salam Ganteng. 

 

Penulis 

Vf_Chrome 

Editor: Olv