Berdamai dengan Diri Sendiri, Bisa gak sih?

Oleh: Esti Rahayu 

Setiap manusia dilahirkan dengan keunikannya masing-masing. Tentu saja tidak akan ada manusia yang sama, bahkan anak yang kembar identik sekalipun. Kekurangan dan kelebihan adalah suatu keniscayaan, sebuah paket yang tak mungkin terpisahkan. Sehingga jika kamu merasa hanya ada kekurangan di dalam dirimu. Apakah itu adil? 

 

Banyak di antara kita, terutama para remaja yang sedang dalam pencarian jati diri terlalu sibuk memikirkan kekurangan yang ada di dalam dirinya, merasa kurang ini dan kurang itu. Terlebih, jika teman atau orang lain memiliki sesuatu atau pencapaian yang lebih darinya, muncullah rasa insecure di dalam jiwa. Padahal jika kita bisa melihat lebih dalam, pasti ada banyak potensi dalam dirinya yang belum dimaksimalkan. Untuk memaksimalkan kelebihan itu, yang pertama harus kita lakukan adalah berdamai dulu dengan diri sendiri. Bagaimana caranya? 

 

Accept yourself and be grateful! 

Kita harus menumbuhkan rasa syukur, menerima apapun yang dianugerahkan oleh Allah SWT dalam diri kita baik itu kekurangan maupun kelebihan. Jadilah diri sendiri, tidak perlu melihat rumput tetangga lebih hijau, tidak perlu melihat hidup orang lain (kelihatan) jauh lebih baik dari kita. Hey.. Hidup kita tuh sebenarnya baik-baik saja loh, hanya pikiran kita saja yang membuat seolah-olah hidup kita susah, menderita, dan dramatisasi lainnya. Kekurangan yang kita punya bukan sesuatu yang harus diratapi secara dramatis. Accept yourself and be grateful, then your life will be much better

 

Get your passion! 

Selanjutnya, temukan dan maksimalkan kelebihan apapun yang kita miliki. Bagaimana caranya? Lakukan aktivitas yang sesuai dengan kelebihan kita dan totalitas dalam melakukannya. Misalnya, kamu yang jago melukis fokus saja pada bidang tersebut, jadilah pelukis yang bertalenta. Tidak perlu memaksakan diri untuk jago dalam bidang lain seperti piano misalnya yang bukan bakat dan passion-mu. Jika hal tersebut dipaksakan, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa karena potensi terbesarmu bukanlah disitu.  So, get your passion and then you will get something beyond your expectation, wohoo! 

 

Flaws as unique point 

Setelah memaksimalkan kelebihan, mari jadikan kekurangan sebagai unique point yang kita miliki. Tidak ada satupun manusia yang sempurna. Namun, ketidaksempurnaan tersebut bukan penghalang untuk menjadi pribadi yang terus berkembang menjadi lebih baik. Tinggal bagaimana orang tersebut memaknai dan mengambil hikmahnya. Setelah itu yang paling penting adalah bagaimana menyikapinya untuk melanjutkan hidup ke depan. Lagipula, kekurangan kita bisa ditutupi oleh orang lain yang punya lebih pada poin itu, begitu juga kita bisa mengisi kekurangan orang lain. Ibarat botol dan tutupnya, bukankah hidup itu harus saling melengkapi? 

 

Seseorang yang belum berdamai dengan diri sendiri, berarti belum selesai berurusan dengan dirinya sendiri. Lantas, bagaimana dia bisa peduli dan memberi manfaat untuk orang lain? Jadi, mulai sekarang yuk berdamai dengan ketidaksempurnaan dan berdamai untuk menjadi diri sendiri! Dengan begitu, hidup akan terasa lebih ringan dan mudah untuk dijalani, wanna try?  

Previous
Previous

Mulutmu Harimaumu

Next
Next

Mencari Makna Kemerdekaan