Sekolah Islam Plus Daarul Jannah

View Original

Indahnya Kebersamaan di dalam Persatuan  

Tanggal 17 Agustus 2021 adalah hari kemerdekaan Indonesia, setiap tahunnya Balai Desa Kampung Persatuan selalu mengadakan upacara dan perlombaan. Nah setiap tahunnya Ali, Nana, Upi, Rudi, dan Lili selalu mengikuti acara tersebut, mereka adalah sahabat sejak lama. Namun Nana dan Upi bukan berasal dari desa tersebut Nana berasal dari Papua atau Timur Indonesia, sedangkan Upi berasal dari Aceh. Rudi dan Ali asli lahir di kampung tersebut kalau Lili dia anak blasteran Amerika - Jawa  Mereka pindah karena Orang Tua nya dipindah kerja ke daerah tersebut.  

Meskipun mereka berbeda-beda suku bahasa dan adat istiadat tidak ada perpecahan di antara mereka. Persahabatan mereka tetap utuh tanpa memandang suku atau ras. Di kampung Persatuan cukup banyak orang yang bermigrasi di kampung tersebut karena memang Kampung Persatuan letaknya cukup dekat dengan kota. 

*** 

Tak terasa 3 hari lagi untuk medekati upacara kemerdekaan, Ali, Nana, Upi, Rudi, dan Lili ditunjuk sebagai panitia untuk mempersiapkan perlombaan. Mereka memasang umbul-umbul dan bendera di sekitar kampung agar terkesan ramai, mereka juga dibantu oleh warga sekitar.  

Ali: “Yuk temen sebelum kita beraktivitas kita berdoa dulu, berdoa sesuai agama dan kepercayaan ya, berdoa mulai.” Ucap Ali sambil menundukan kepala.  

Ali: “Berdoa selesai, yuk semangat!” 

Nana: “Semangat.!” 

Di sasat sedang memasang umbul-umbul tiba tiba ada yang membully Nana. Sekelompok anak kecil lewat dengan berkata. 

Anak kecil 1: “Eh temen temen ada anak item nih anak item hahahahhaha.” Ucap nya sambil tertawa. 

Anak kecil 2: “Hahahaha iyaaa anak keriting hahahhaha, masang bendera saja lemah ahhahahha.” Ucapnya dengan nada meledek. 

Rudi sontak membela: “Hey apaan sih kalian.” Sambil mengejar anak kecil itu. 

Dengan cepat anak itu langsung lari ketakutan karena dikejar oleh Rudi.  

Sementara Nana hanya bisa duduk terdiam dan menangis. 

Lili: “Udah ya Na, kamu nggak usah nangis nanti kita kasih tau tuh anaknya jangan suka meledek orang.” Ucap Lili sambil menenangkan Nana. 

Ali: “Yuk kita lanjut, semangat semua.”  

Tak terasa mereka berkeja untuk memasang umbul-umbul, bendera, dan lampu kelap-kelip, serta yang lainnya hingga jam 3 sore. Lalu mereka pulang ke rumah masing masing.  

*** 

Esok harinya mereka mengadakan rapat untuk mempersiapkan perlombaan apa saja yang akan dilaksanakan nanti, 

Rudi: “Jadi gimana nih mau ada lomba apa saja?” Tanya Rudi. 

Upi: “Mmm mungkin kita bisa contoh tahun sebelumnya ada lomba balap karung, Tarik tambang, Panjat pinang, futsal. Gimana menurut kalian?” Ujar Rudi sambil melirik kearah teman- temannya. 

Nana: “Umm kalau aku sih oke-oke aja.” Ujar Nana. 

Ali: “Oke juga tuh.” Ucap Ali sambil menoleh ke Rudi. 

Lili pun mengganguk sambil berkata: “Berarti alat alat nya masih ada di balai desa?” Tanya Lili. 

Ali: “Iya, kemungkinan alatnya masih ada di balai desa,” Ujar Ali. 

Nana: “Gimana kalau kita ke sana saja?” Tanya Nana.  

Yang lain pun setuju sambil menggangukan kepala. 

Ali: “Eh tapi kita selesaikan dulu rapat ini, nanti teknis nya mau gimana?” Ujar Ali.  

Upi: “Kemungkinan kan peserta anak kecil di sini ada sekitar 20 orang, mau semua anak ikut lomba nya atau gimana?” Tanya Upi.   

Lili: “Mending kita data aja gimana?” Ujar Lili. 

Upi: “Oke setuju, yang lain gimana?” Tanya Upi. 

Yang lainnya mngganguk tanda setuju.  

Rudi: “Oke untuk mempersingkat waktu gimana kalau Lili, Nana sama Upi yang mendata Aku sama Ali yang mengecek ke balai desa?” Ujar Rudi. 

 “Oke.” Ucap yang lain berbarengan. 

*** 

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, mereka dan warga sekitar bersiap untuk upacara kemerdekaan dipimpin  oleh kepala desa setempat. Mereka melaksanakan upacara dengan khidmat. Upacara kemudian selesai sekitar jam 11 siang, anak anak dan mereka tidak sabar untuk mengikuti perlombaan. 

Sekitar pukul 11.15 perlombaan pun dimulai, diawali dengan permainan Tarik Tambang, ada Tim pertama  Rina, Adi, Moza, dan juga Cilo, lalu tim kedua ada Katsu, Nugget, Rima, dan Desra.  

Nana: “Siap semua, 3….2….1  mulai!!!”  

Peserta tampak bersemangat, tarik menarik dimulai, penonton bersorak. 

Adi: “Tarik Za, Cilo ayoooo,,,,,.”  

Tim kedua mulai terengah engah. 

Lili: “Ayooooo…….. aaaaaa yeah tim 1 menang tepuk tangan semua.”  

Warga pun bersorak dan bertepuk tangan.  

Nana: “Oke kita lanjut ke lomba selanjutnya yaitu balap karung.” Ucap Nana. 

Semua bersorak “ayo ayo.” 

Upi: “oke 3….2…1… mulaii!!!.” Sorak Upi.  

Saat pertandingan berlangsung ada yang terjatuh lalu bangkit kembali. Di wajah mereka terpancar semangat pantang menyerah. 

Selanjutnya ada lomba panjat pinang kemudian futsal.  

Ternyata ada 2 anak kecil kemarin, mereka bernama Rama dan Doni mereka terlihat seperti mau mengikuti lomba futsal, tim pertama ada Adi, Cilo, Moza, Rama dan Doni tim kedua ada Katsu, Nugget, Andi, Jojo dan juga Roni.  

Pertandingan futsal ini ada 2 babak 1 babak 15 menit maka totalnya 30 menit.  

Ali: “Priiittt…” Bunyi pluit sudah terdengar yang berarti pertandingan sudah dimulai.  

Pada menit terakhir skor sdh 3-2 tim pertama unggul dan tiba tiba ada kejadian yang tdk terduga ketika Roni mau menyudul bola ia terjatuh, ternyata Rama yang menyelengkatnya langsung diberi kartu merah dan pertandingan diakhiri dengan skor 3-2 , tim pertama memenangkan pelombaan futsal.  

*** 

Saat yang paling ditunggu tunggu yaitu ketika pemberian hadiah, semjua peserta mendapat hadiah. Perlombaan selesai sekitar pukul 15.00. Rama dan Doni dipanggil Ali dan kawan kawannya.  

Ali: “Kenapa kalian melakukan seperti itu tadi kepada Roni?” Tanya Ali. 

Rama: “Maaf, Kak, kami tidak sengaja.” Ujar Rama sambil menundukan kepala.  

Lili: “Kemarin juga kamu mengejek Nana, itu tidak baik. Kita ini tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga Bhineka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, dan kita masih merayakan kemerdekaan, kalian malah membully teman kami.” Ucap Lili. 

Doni: “Iya , Kak, kami minta maaf kemarin tidak sengaja.” Ucap Doni.  

Nana: ”Iya, iya aku sudah memaafkan kalian, tapi kalian tidak boleh mengulangi hal seperti itu, itu tidak baik.” Ucap Nana. 

Rama dan Doni: “Iya , Kak,  sekali lagi kami minta maaf.”  

Rudi: “Ya udah yuk tidak usah bersedih lagi kan sudah maaf maafan mari kita bersenang senang.” Ujar Rudi. 

Begitulah cerita mereka indahya kebersamaan di dalam persatuan.  

 

Nama: Nur Najmi Nuha Chamsyah Sutandi.  

Kelas: 8i. 

Tema: Indahnya kebersamaan di dalam persatuan.